Seborrheic keratosis - Keratosis Seboroikhttps://en.wikipedia.org/wiki/Seborrheic_keratosis
Keratosis Seboroik (Seborrheic keratosis) adalah tumor kulit jinak nonkanker yang berasal dari sel‑sel di lapisan luar kulit. Seperti solar lentigo, keratosis seboroik lebih sering terlihat seiring bertambahnya usia.

Lesi keratosis seboroik muncul dalam berbagai warna, dari coklat muda hingga hitam. Bentuknya bulat atau lonjong, terasa datar atau sedikit meninggi, seperti keropeng akibat luka yang sedang dalam proses penyembuhan, dan berukuran dari sangat kecil hingga lebarnya lebih dari 2,5 sentimeter (1 inci).

Diagnosa
Lesi berpigmen gelap sulit dibedakan dari melanoma nodular. Selain itu, keratosis seboroik tipis pada kulit wajah sangat sulit dibedakan dari lentigo maligna bahkan dengan dermatoskopi. Secara klinis, nevi epidermal mirip dengan keratosis seboroik. Nevi epidermal biasanya muncul pada atau menjelang kelahiran. Kondiloma dan kutil secara klinis menyerupai keratosis seboroik. Pada penis dan kulit genital, kondiloma dan keratosis seboroik sulit dibedakan.

Epidemiologi
Keratosis seboroik adalah tumor kulit jinak yang paling umum. Dalam penelitian kohort besar, 100 % pasien berusia di atas 50 tahun memiliki setidaknya satu keratosis seboroik. Onsetnya biasanya terjadi pada usia paruh baya, meskipun sering juga ditemui pada pasien yang lebih muda, seperti pada 12 % individu berusia 15 hingga 25 tahun.

Perlakuan
Secara umum, lesi dapat dihilangkan dengan operasi laser tanpa meninggalkan hiperpigmentasi.
#QS532 laser
#Er:YAG laser
#CO2 laser
☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
  • Terdapat beberapa Keratosis Seboroik (Seborrheic keratosis) pada punggung pasien.
  • Keratosis Seboroik (Seborrheic keratosis)
  • Ini adalah kasus yang tidak biasa. Pada kasus ini, lesi ganas seperti karsinoma sel skuamosa harus dicurigai.
  • Ini adalah tumor jinak yang umum terjadi pada orang Asia. Jika dicurigai adanya kutil atau karsinoma sel skuamosa, biopsi terkadang dilakukan.
  • Keratosis Seboroik (Seborrheic keratosis)
  • Lesi ini menyerupai kutil.
References Seborrheic Keratosis 31424869 
NIH
Seborrheic keratoses adalah pertumbuhan kulit yang sering muncul pada orang dewasa dan lansia. Lesi ini tidak berbahaya dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Terapi laser merupakan pilihan non‑bedah untuk mengatasi seborrheic keratoses. Dua jenis terapi laser yang digunakan: ablative (misalnya, laser YAG dan CO2) dan non‑ablative (misalnya, laser alexandrite 755 nm).
Seborrheic keratoses are epidermal skin tumors that commonly present in adult and elderly patients. They are benign skin lesions and often do not require treatment. Laser therapy is non-surgical option for patients in the treatment of seborrheic keratosis. Ablative laser therapy includes (YAG and CO2 lasers), and non-ablative lasers (755 nm alexandrite laser) have been utilized for this purpose.
 Benign Eyelid Lesions 35881760 
NIH
Lesi inflamasi jinak yang paling umum meliputi chalazion dan pyogenic granuloma. Infeksi dapat menyebabkan berbagai kelainan (verruca vulgaris, molluscum contagiosum, and hordeolum). Lesi neoplastik jinak antara lain squamous cell papilloma, epidermal inclusion cyst, dermoid/epidermoid cyst, acquired melanocytic nevus, seborrheic keratosis, hidrocystoma, cyst of Zeiss, dan xanthelasma.
The most common benign inflammatory lesions include chalazion and pyogenic granuloma. Infectious lesions include verruca vulgaris, molluscum contagiosum, and hordeolum. Benign neoplastic lesions include squamous cell papilloma, epidermal inclusion cyst, dermoid/epidermoid cyst, acquired melanocytic nevus, seborrheic keratosis, hidrocystoma, cyst of Zeiss, and xanthelasma.